Manfaat-Manfaat sholat untuk kesehatan tubuh
Hikmah dari gerakan shalat yang kita
kerjakan setiap hari bagi kesehatan tubuh manusia adalah:
1. Melenturkan syaraf.
2. Membuat tubuh seimbang.
3. Melenturkan tulang.
4. Memperlancar peredaran darah.
Secara terperinci manfaat-manfaat gerakan sholat sebagai beriku:
1. Berdiri pada waktu sholat mengandung hikmah
yg luar biasa yaitu dapat melatih keseimbangan tubuh dan konsentrasi pikiran.
2. Pada saat Takbirotul Ihram mengangkat tangan
sejajar bahu, otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh
balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur
keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh
terjaga. Gerakan ini juga melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir
lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang
sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan
didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari
berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
3. Pada saat ruku’ dapat merawat kelenturan
tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai saaraf sentral
manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas
sistem keringat yang terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang.
Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran saraf, memori dapat terjaga
kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan
mengangkat kepala secara maksimal dengan mata menatap ke tempat sujud. Rukuk
yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan
segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus
dengan tulang belakang. Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan
fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat
syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada
tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi
otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk
mencegah gangguan prostat.
4.Pada saat I’tidal (berdiri dari rukuk dengan
mengangkat tangan), darah dari kepala akan turun ke bawah sehingga bagian
pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini
dapat menjaga sistem saraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah terjadinya pingsan
secara tiba-tiba. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan
pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
5. Pada sat sujud , dapat memaksimalkan aliran
darah dan oksigen menuju otak atau kepala, termasuk mata, telinga, leher,
pundak dan hati. Cara seperti ini efektif untuk membogkar sumbatan pembuluh
darah pada jantung sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisir.
Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak
menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini
berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan
tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk
maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ
kewanitaan. Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak
terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung
berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu
artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja
sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu
kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS.
Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan
masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai
gerakan sujud.
6.Duduk antara Dua Sujud dapat menyeimbangkan
sistem kerja elektrik serta saraf keseimbangan tubuh kita. Selain itu, gerakan
ini dapat menjaga kelenturan saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut,
cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat mencegah penyakit
prostat, diabetes, sulit buang air kecil dan hernia.
7. Pada saat duduk tasyahud awal, lipatan paha
dan betis bertemu. Gerakan ini dapat mengaktifkan kelenjar keringat sehingga
dapat mencegah pengapuran dan mengoptimalkan kaki sebagai penopang tubuh kita.
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan.
8. Duduk Tasyahud Akhir, gerakan ini lebih baik
dari gerakan bersila. Berguna untuk membongkar pengapuran pada cekungan kaki
kiri agar saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata akan terjaga
dengan baik sehingga konsentrasi akan meningkat dan terjaga. Duduk Tasyahud
Akhir sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra),
kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan.
dengan benar, dapat mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada
iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan
kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga.
kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
9. Salam, gerakan ini dapat menarik urat leher
yang bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Pada leher terdapat banyak
urat saraf yang sangat penting untuk dijaga, seperti urat saraf paru-paru dan
jantung.
Comments
Post a Comment